Rabu, 30 November 2011

Sifat-sifat Listrik Dielektrik

       Listrik dielektrik tidak memiliki elektron bebas yang dapat bergerak dengan mudah didalam material, elektron dalam dielektrik ialah elektron terikat karena pengaruh medan listrik, dalam suhu kamar pergerakan elektron hampir tidak terdeteksi. Berbeda dengan temperatur tinggi aliran arus bisa terdeteksi jika diberikan medan listrik pada dielektrik. Arus ini bukan saja ditimbulkan oleh elektron yang bergerak tapi juga oleh pergerakan ion dan pergerakan molekul polar yang membentuk dipole. 
      
      Peristiwa pergerakan elektron, ion, dan molekul-molekul polar didalam dielektrik yang diakibatkan oleh adanya medan listrik yang biasa kita sebut polarisasi dielektrik. Peristiwa polarisasi inilah yang menyebabkan dielektrik terpolarisasi, sehingga suatu keadaan dimana dua sisi yang berlawanan dari selembar dielektrik mengandung muatan yang berlawanan, dielektrik seperti inilah yang disebut elektret.


      Teknologi elektro dielektrik banyak digunakan pada kapasitor dan sebagai material isolasi. Adapun faktor yang digunakan untuk melihat kualitas dielektrik yaitu Konstanta Dielektrik, kekuatan dielektrik, dan faktor disipasi.

  1. Konstanta dielektrik
              Konstanta dielektrik atau biasa di sebut dengan permitivitas relatif didefinisikan sebagai perbandingan antara permitivitas dielektrik dengan permitivitas ruang hampa.
              Jika suatu dielektrik dengan permitivitas relatif, disisipkan diantara elektroda kapasitor pelat paralel yang memiliki luas dan jarak, maka kapasitansi pelat paralel yang semula (sebelum disisipi dielektrik). Jadi penyiapan dielektrik pada kapasitor pelat paralel akan meningkatkan kapasitansi sebesar permitivitas relatifnya. 


     2.  Kekuatan Dielektrik


              Semua bahan dielektrik memiliki tingkat ketahanan yang disebut dengan kekuatan dielektrik yang diartikan sebagai tekanan listrik tertinggi yang dapat ditahan oleh dielektrik tersebut tanpa merubah sifatnya menjadi konduktif


     3.  Faktor Desipasi


               Jika kapasitor diberi tegangan yang berubah terhadap waktu, maka arus yang mengalir melalui kapasitor
                                                iḈ=C. dvϲ/dt
Breakdown diawali oleh munculnya sejumlah elektron di pita valensi. Elektron ini mendapat percepatan dari medan listrik yang tinggi dan mencapai energi kinetik yang tinggi. Dalam perjalanannya sejajar medan listrik, mereka berbentuaran dengan mendapat tambahan energi untuk naik ke pita konduksi. Jika elektron awal cukup banyak, maka bisa terjadi banjiran elektron dan arus meningkat dengan cepat. Kenaikan arus inilah yang bisa menyebabkan terjadinya kerusakan lokal dalam dielektrik, seperti hangus maupun penguapan.

Tidak ada komentar :

Posting Komentar